14 Jan 2014

Ikhlas Hanya Untuk Allah



"Tauhid sangat luar biasa, 
Ia bisa menjadi tempat berlindung bagi orang mukmin maupun orang musyrik. 
Terbukti bahwa pengakuan terhadap keEsaan Allah SWT,
 Meskipun hanya sesaat dan ketika terdesak saja, dapat menyelamatkan orang-orang musyrik dari malapetaka dunia,. 
Sedangkan bagi orang yang beriman, ,mukmin, 
Tauhid akan menyelamatkan mereka dari malapetaka dunia dan akhirat sekaligus.
 Dengan memahami hikmah dan pelajara dibalik hakikat tauhid, seorang hamba akan menyadari ketidakmampuannya mengurus diri sendiri. 
Dirinya hanyalah makhluk yang penuh dengan kelemahan dosa, dan tidak sanggup berbuat apa-apa.
Kesadaran inilah yang menghantarkannya pada salah satu hakikat tauhid penyerahan segala-galanya kepada Allah SWT. 
Karena Dialah yang Mahasempurna lagi Maha Memiliki segalanya..."

وَأَنَّٱ إِلَىٰ رَبِّكَ لْمُنتَهَىٰ
“dan bahwasanya kepada Tuhamulah kesudahan (segala sesuatu).” (QS. An-Najm:42)
Ayat ini mengandung mutiara hikmah yang sangat dalam, yaitu segala keinginan dan cita-cita yang tidak ditujukan kepada Allah dan tidak berhubungan dengan-Nya adalah semu dan sia-sia. Sebab, keinginan seperti itu tidak mempunyai tujuan akhir sama sekali, padahal segala sesuatu pasti akan berujung kepada Allah.
Semua urusan pasti berpulang kepada pencipta-Nya, kehendak-Nya, hikmah-Nya dan ilmu-Nya. Allah adalah puncak dari segala tujuan dan keinginan. Mencintai sesuatu bukan karena-Nya akan menyebabkan keletihan dan siksa. Seluruh perbuatan yang tidak ditujukan untuk-Nya akan sia-sia dan percuma. Setiap hati yang tidak terkait dengan-Nya akan celaka, serta terhalang untuk mendapatkan kebahagiaan dan keberuntungan. Atas dasar itu, tidak ada yang paling pentng untuk dicari selain Allah, dan tidak ada tujuan akhir selain kepada-Nya.

(Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah – Terjemah Kitab Fawaidul Fawaid)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar