Keutamaan Zikir
1. Apabila kamu
melewati taman-taman surga makan dan minumlah sampai kenyang. Para sahabat lalu
bertanya, "Apa yang dimaksud taman-taman surga itu, ya Rasulullah?" Beliau
menjawab, "Kelompok zikir (Kelompok orang yang berzikir atau majelis taklim)."
(HR. Tirmidzi dan Ahmad)
2. Menyebut-nyebut
Allah adalah suatu penyembuhan dan menyebut-nyebut tentang manusia adalah
penyakit (artinya penyakit akhlak). (HR. Al-Baihaqi)
3. Demi yang jiwaku
dalam genggamanNya, kalau kamu selamanya bersikap seperti saat kamu ada
bersamaku dan mendengarkan zikir, pasti para malaikat akan bersalaman dengan
kamu di tempat tidurmu dan di jalan-jalan yang kamu lalui. Tetapi, wahai
Handhalah (nama seorang sahabat) kadangkala begini dan kadangkala begitu.
(Beliau mengucapkan perkataan itu kepada Handhalah hingga diulang-ulang tiga
kali). (HR. Tirmidzi dan Ahmad)
4. Rasulullah Saw
menyebut-nyebut Allah setiap waktu (saat). (HR. Muslim)
5. Perumpamaan
orang yang berzikir kepada Robbnya dan yang tidak, seumpama orang hidup dan
orang mati. (HR. Bukhari dan Muslim)
6. Nyanyian dan
permainan hiburan yang melalaikan menumbuhkan kemunafikan dalam hati, bagaikan
air menumbuhkan rerumputan. Demi yang jiwaku dalam genggamanNya, sesungguhnya Al
Qur'an dan zikir menumbuhkan keimanan dalam hati sebagaimana air menumbuhkan
rerumputan. (HR. Ad-Dailami)
7. Dua kalimat
ringan diucapkan lidah, berat dalam timbangan dan disukai oleh (Allah) Arrohman,
yaitu kalimat: "Subhanallah wabihamdihi,
subhanallahil 'Adzhim" (Maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya, Maha suci
Allah yang Maha Agung). (HR. Bukhari)
8. Ada empat perkara, barangsiapa memilikinya Allah akan membangun untuknya rumah di surga, dan dia dalam naungan cahaya Allah yang Maha Agung. Apabila pegangan teguhnya "Laailaha illallah". Jika memperoleh kebaikan dia mengucapkan "Alhamdulillah", jika berbuat salah (dosa) dia mengucapkan "Astaghfirullah" dan jika ditimpa musibah dia berkata "Inna lillahi wainna ilaihi roji'uun." (HR. Ad-Dailami)
9. Maukah aku
beritahu amalanmu yang terbaik, yang paling tinggi dalam derajatmu, paling
bersih di sisi Robbmu serta lebih baik dari menerima emas dan perak dan lebih
baik bagimu daripada berperang dengan musuhmu yang kamu potong lehernya atau
mereka memotong lehermu? Para sahabat lalu menjawab, "Ya." Nabi Saw
berkata,"Zikrullah." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
10. Menang pacuan "Almufarridun". Para sahabat bertanya, "Apa Almufarridun itu?" Nabi Saw menjawab, "Laki-laki dan wanita-wanita yang banyak berzikir kepada Allah." (HR. Muslim)
Penjelasan:
Almufarid ialah orang yang gemar zikrullah dan selalu mengamalkannya dan tidak peduli apa yang dikatakan atau diperbuat orang terhadapnya.
11. Seorang sahabat
berkata, "Ya Rasulullah, sesungguhnya syariat-syariat Islam sudah banyak bagiku.
Beritahu aku sesuatu yang dapat aku menjadikannya pegangan." Nabi Saw berkata,
"Biasakanlah lidahmu selalu bergerak menyebut-nyebut Allah (zikrullah)." (HR.
Ahmad dan Tirmidzi)
12. Sebaik-baik
zikir dengan suara rendah dan sebaik-baik rezeki yang secukupnya. (HR. Abu
Ya'la)
Penjelasan:
Rezeki yang secukupnya artinya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dan keperluan dan tidak berlebih-lebihan.
Rezeki yang secukupnya artinya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dan keperluan dan tidak berlebih-lebihan.
13. Aku bertanya,
"Ya Rasulullah, apa keuntungan dan keberuntungan yang diperoleh dari majelis
zikir (majelis taklim)?" Nabi Saw menjawab, "Keuntungan dan keberuntungan yang
diperoleh dari majelis zikir (majelis taklim) ialah surga." (HR. Ahmad)
14. Tiada amal
perbuatan anak Adam yang lebih menyelamatkannya dari azab Allah daripada
zikrullah. (HR. Ahmad)
Keutamaan Do'a
Keutamaan Do'a
1. Do'a adalah
otaknya (sumsum / inti nya) ibadah. (HR. Tirmidzi)
2. Do'a adalah
senjata seorang mukmin dan tiang (pilar) agama serta cahaya langit dan bumi.
(HR. Abu Ya'la)
3. Akan muncul
dalam umat ini suatu kaum yang melampaui batas kewajaran dalam berthaharah dan
berdoa. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Penjelasan:
Yakni berdoa atau mohon kepada Allah untuk hal-hal yang tidak mungkin dikabulkan karena berlebih-lebihan atau untuk sesuatu yang tidak halal (haram).
Yakni berdoa atau mohon kepada Allah untuk hal-hal yang tidak mungkin dikabulkan karena berlebih-lebihan atau untuk sesuatu yang tidak halal (haram).
4. Do'a seorang
muslim untuk kawannya yang tidak hadir dikabulkan Allah. (HR. Ahmad)
5. Jangan
mendo'akan keburukan (mengutuk) dirimu atau anak-anakmu atau pelayan-pelayanmu
(karyawan-karyawanmu) atau harta-bendamu, (karena khawatir) saat itu cocok
dikabulkan segala permohonan dan terkabul pula do'amu. (Ibnu Khuzaimah)
6. Rasulullah Saw
ditanya, "Pada waktu apa do'a (manusia) lebih didengar (oleh Allah)?" Lalu
Rasulullah Saw menjawab, "Pada tengah malam dan pada akhir tiap shalat fardhu
(sebelum salam)." (Mashabih Assunnah)
7. Do'a yang
diucapkan antara azan dan iqomat tidak ditolak (oleh Allah). (HR.
Ahmad)
8. Bermohonlah
kepada Robbmu di saat kamu senang (bahagia). Sesungguhnya Allah berfirman
(hadits Qudsi): "Barangsiapa berdo'a (memohon) kepada-Ku di waktu dia senang
(bahagia) maka Aku akan mengabulkan do'anya di waktu dia dalam kesulitan, dan
barangsiapa memohon maka Aku kabulkan dan barangsiapa rendah diri kepada-Ku maka
aku angkat derajatnya, dan barangsiapa mohon kepada-Ku dengan rendah diri maka
Aku merahmatinya dan barangsiapa mohon pengampunanKu maka Aku ampuni
dosa-dosanya." (Ar-Rabii')
9. Ada tiga orang yang tidak ditolak do'a mereka: (1) Orang yang berpuasa sampai dia berbuka; (2) Seorang penguasa yang adil; (3) Dan do'a orang yang dizalimi (teraniaya). Do'a mereka diangkat oleh Allah ke atas awan dan dibukakan baginya pintu langit dan Allah bertitah, "Demi keperkasaanKu, Aku akan memenangkanmu (menolongmu) meskipun tidak segera." (HR. Tirmidzi)
10. Barangsiapa
tidak (pernah) berdo'a kepada Allah maka Allah murka kepadanya. (HR.
Ahmad)
11. Apabila kamu
berdo'a janganlah berkata, "Ya Allah, ampunilah aku kalau Engkau menghendaki,
rahmatilah aku kalau Engkau menghendaki dan berilah aku rezeki kalau Engkau
menghendaki." Hendaklah kamu bermohon dengan kesungguhan hati sebab Allah
berbuat segala apa yang dikehendakiNya dan tidak ada paksaan terhadap-Nya. (HR.
Bukhari dan Muslim)
12. Hati manusia
adalah kandungan rahasia dan sebagian lebih mampu merahasiakan dari yang lain.
Bila kamu mohon sesuatu kepada Allah 'Azza wajalla maka mohonlah dengan penuh
keyakinan bahwa do'amu akan terkabul. Allah tidak akan mengabulkan do'a orang
yang hatinya lalai dan lengah. (HR. Ahmad)
13. Apabila tersisa
sepertiga dari malam hari Allah 'Azza wajalla turun ke langit bumi dan berfirman
: "Adakah orang yang berdo'a kepadaKu akan Kukabulkan? Adakah orang yang
beristighfar kepada-Ku akan Kuampuni dosa- dosanya? Adakah orang yang mohon
rezeki kepada-Ku akan Kuberinya rezeki? Adakah orang yang mohon dibebaskan dari
kesulitan yang dialaminya akan Kuatasi kesulitan-kesulitannya?" Yang demikian
(berlaku) sampai tiba waktu fajar (subuh). (HR. Ahmad)
14. Tidak ada yang
lebih utama (mulia) di sisi Allah daripada do'a. (HR. Ahmad)
15. Tiga macam do'a
dikabulkan tanpa diragukan lagi, yaitu doa orang yang dizalimi, doa kedua orang
tua, dan do'a seorang musafir (yang berpergian untuk maksud dan tujuan baik).
(HR. Ahmad dan Abu Dawud)
16. Sesungguhnya
Allah Maha Pemalu dan Maha Murah hati. Allah malu bila ada hambaNya yang
menengadahkan tangan (memohon kepada-Nya) lalu dibiarkannya kosong dan kecewa.
(HR. Al Hakim)
17. Tiada seorang
berdo'a kepada Allah dengan suatu do'a, kecuali dikabulkanNya, dan dia
memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di
dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan
mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa. (HR. Ath-Thabrani)
18. Barangsiapa
mendo'akan keburukan terhadap orang yang menzaliminya maka dia telah memperoleh
kemenangan. (HR. Tirmidzi dan Asysyihaab)
19. Ambillah
kesempatan berdo'a ketika hati sedang lemah-lembut karena itu adalah rahmat.
(HR.Ad-Dailami)
20. Ali Ra berkata,
"Rasulullah Saw lewat ketika aku sedang mengucapkan do'a : "Ya Allah, rahmatilah
aku". Lalu beliau menepuk pundakku seraya berkata, "Berdoalah juga untuk umum
(kaum muslimin) dan jangan khusus untuk pribadi. Sesungguhnya perbedaan antara
doa untuk umum dan khusus adalah seperti bedanya langit dan bumi." (HR.
Ad-Dailami)
21. Berlindunglah
kepada Allah dari kesengsaraan (akibat) bencana dan dari kesengsaraan hidup yang
bersinambungan (silih berganti dan terus-menerus) dan suratan takdir yang buruk
dan dari cemoohan lawan-lawan. (HR. Muslim)
22. Tidak ada
manfaatnya bersikap siaga dan berhati-hati menghadapi takdir, akan tetapi do'a
bermanfaat bagi apa yang diturunkan dan bagi apa yang tidak diturunkan. Oleh
karena itu hendaklah kamu berdoa, wahai hamba-hamba Allah. (HR.
Ath-Thabrani)
23. Barangsiapa
ingin agar do'anya terkabul dan kesulitan-kesulitannya teratasi hendaklah dia
menolong orang yang dalam kesempitan. (HR. Ahmad)
Perintah Takut Kepada Allah
Perintah Takut Kepada Allah
1. Barangsiapa
takut kepada Allah, maka Allah menjadikan segala sesuatu takut kepadanya.
Barangsiapa tidak takut kepada Allah, maka Allah menjadikannya takut kepada
segala sesuatu. (HR. Al-Baihaqi)
2. Dua mata yang
diharamkan dari api neraka, yaitu mata yang menangis karena takut kepada Allah,
dan mata yang menjaga serta mengawasi Islam dan umatnya dari (gangguan) kaum
kafir. (HR. Bukhari)
3. Puncak
kebijaksanaan ialah takut kepada Allah. Sebaik-baik yang tertanam dalam hati
adalah keyakinan. Keragu-raguan (dalam beriman) termasuk kekufuran. Kepemudaan
termasuk kelompok kegilaan (radikal). Orang bahagia adalah yang dapat mengambil
pelajaran dari (peristiwa) orang lain, dan orang yang sengsara ialah yang
sengsara sejak dalam kandungan ibunya. Tiap perkara yang akan datang adalah
dekat. (HR. Al-Baihaqi)
Ibadah
Ibadah
1. Laksanakan
segala apa yang diwajibkan Allah, niscaya kamu menjadi orang yang paling
bertakwa. (HR. Ath-Thabrani)
2. Laksanakan
ibadah sesuai kemampuanmu. Jangan membiasakan ibadah lalu meninggalkannya. (HR.
Ad-Dailami)
Penjelasan:
Yang dimaksud ialah ibadah selain yang fardhu.
Yang dimaksud ialah ibadah selain yang fardhu.
3. Amal (kebaikan)
yang disukai Allah ialah yang langgeng meskipun sedikit. (HR. Bukhari)
4. Sebaik-baik
ibadah ialah yang dirahasiakan (tidak dipamerkan). (HR. Asysyihaab)
5. Allah Azza
Wajalla berfirman (hadits Qudsi): "Hai anak Adam, luangkan waktu untuk beribadah
kepada-Ku, niscaya Aku penuhi dadamu dengan kekayaan dan Aku menghindarkan kamu
dari kemelaratan. Kalau tidak, Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan kerja dan
Aku tidak menghindarkan kamu dari kemelaratan." (HR. Tirmidzi dan Ibnu
Majah)
6. Binasalah
orang-orang yang berlebih-lebihan dalam beribadah. (HR. Muslim)
Sabda Nabi Saw Tentang Kuburan
Sabda Nabi Saw Tentang Kuburan
1. Tiada aku
melihat sesuatu (yang buruk) kecuali (pasti) kuburan lebih buruk daripadanya.
(HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
2. Jangan kamu
shalat menghadap kuburan dan jangan shalat di atas kuburan. (HR.
Ath-Thabrani)
3. Rasulullah Saw
melarang mengapur kuburan, duduk-duduk di atas kuburan dan membina kuburan
(dibangun dengan bata atau dengan ubin, dll) tapi berupa unggukan tanah saja
setinggi satu jengkal. (HR. Muslim)
4. Allah melaknat
orang-orang Yahudi dan Nasrani karena menjadikan kuburan nabi-nabi mereka
sebagai tempat beribadah. (HR. Bukhari)
Syuhada
Syuhada
1. Para syuhada di
lembah (tepi) sungai dekat pintu surga dalam bangunan berkubah berwarna hijau.
Rezeki mereka datang dari surga setiap pagi dan petang. (HR. Al Hakim dan
Ahmad)
2. Seorang yang mati syahid diberi enam perkara pada saat tetesan darah pertama mengalir dari tubuhnya: semua dosanya diampuni (tertebus), diperlihatkan tempatnya di surga, dikawinkan dengan bidadari, diamankan dari kesusahan kedahsyatan yang besar (pada hari kiamat), diselamatkan dari siksa kubur dan dihiasi dengan pakaian keimanan. (HR. Bukhari)
3. Barangsiapa
tewas membela Ad Dien-Nya (maka) matinya syahid. (HR. Asysyihaab)
4. Orang yang tewas
melindungi keselamatan hartanya mati syahid dan yang membela (kehormatan)
keluarganya mati syahid dan membela dirinya (kehormatan dan jiwanya) juga mati
syahid. (HR. Ahmad)
5. Bagi Allah ada
hamba-hamba yang dipelihara dari pembunuhan. Umur mereka diperpanjang dengan
amalan kebaikan-kebaikari. Rezeki mereka ditingkatkan dan hidup mereka serba
selamat. Nyawa mereka direnggut dengan selamat di atas tempat tidurnya dan
mereka diberi kedudukan sebagai syuhada. (HR. Ath-Thabrani)
6. Barangsiapa
mencari mati syahid dengan sungguh-sungguh maka akan Aku berikan kepadanya
meskipun dia mati di atas tempat tidurnya. (HR. Muslim)
7. Seorang yang
mati syahid dapat memberi syafaat bagi tujuh puluh anggota keluarganya. (HR.
Ahmad dan Abu Dawud)
8. Apa yang
dirasakan seorang syahid yang terbunuh adalah seperti yang dirasakan seorang
dari cubitan (gigitan serangga). (Tirmidzi dan Ibnu Majah)
9. Pahlawan syuhada
adalah Hamzah bin Abdul Mutthalib dan orang yang menghadap penguasa yang zalim
dan kejam untuk menyuruhnya berlaku baik dan mencegahnya berbuat kejahatan lalu
dia dibunuh oleh penguasa. (HR. Al Hakim)
Maut dan Kematian
Maut dan Kematian
1. Kematian yang
paling mulia ialah matinya para syuhada. (Asysyihaab)
2. Tidak ada
sesuatu yang dialami anak Adam dari apa yang diciptakan Allah lebih berat
daripada kematian. Baginya kematian lebih ringan daripada apa yang akan
dialaminya sesudahnya. (HR. Ahmad)
3. Perbanyaklah
mengingat kematian. Seorang hamba yang banyak mengingat mati maka Allah akan
menghidupkan hatinya dan diringankan baginya akan sakitnya kematian. (HR.
Ad-Dailami)
Penjelasan:
Dia mati dengan mudah dan ringan pada saat sakaratul maut.
Penjelasan:
Dia mati dengan mudah dan ringan pada saat sakaratul maut.
4. Janganlah
seorang mati kecuali dia dalam keadaan berbaik sangka terhadap Allah. (HR.
Muslim)
5. Janganlah ada
orang yang menginginkan mati karena kesusahan yang dideritanya. Apabila harus
melakukannya hendaklah dia cukup berkata, "Ya Allah, tetap hidupkan aku selama
kehidupan itu baik bagiku dan wafatkanlah aku jika kematian baik untukku." (HR.
Bukhari)
6. Cukuplah maut
sebagai pelajaran (guru) dan keyakinan sebagai kekayaan. (HR.
Ath-Thabrani)
7. Mati mendadak
suatu kesenangan bagi seorang mukmin dan penyesalan bagi orang durhaka. (HR.
Ahmad)
Penjelasan:
Artinya, seorang mukmin sudah mempunyai bekal dan persiapan dalam menghadapi maut setiap saat, sedangkan orang durhaka tidak.
Artinya, seorang mukmin sudah mempunyai bekal dan persiapan dalam menghadapi maut setiap saat, sedangkan orang durhaka tidak.
8. Tuntunlah orang
yang menjelang wafat dengan ucapan Laailaaha illallah (maksudnya, agar dia mau
meniru mengucapkannya). (HR. Muslim)
9. Tidak dibolehkan
bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir berkabung atas
suatu kematian lebih dari tiga malam, kecuali terhadap kematian suaminya, maka
masa berkabungnya empat bulan dan sepuluh hari. (HR. Bukhari dan Muslim)
Penjelasan:
Kematian ayah, ibu, saudara dan yang lain selain suaminya, masa berkabungnya tidak boleh melebihi tiga hari.
10. Seorang sahabat
bertanya, "Ya Rasulullah, jenazah orang kafir berlalu di hadapan kami, apakah
kami perlu berdiri?" Nabi Saw segera menjawab, "Ya, berdirilah. Sesungguhnya
kamu berdiri bukanlah untuk menghormati mayitnya, tetapi menghormati yang
merenggut nyawa-nyawa." (HR. Ahmad)
11. Ada tiga
perkara yang mengikuti mayit sesudah wafatnya, yaitu keluarganya, hartanya dan
amalnya. Yang dua kembali dan yang satu tinggal bersamanya. Yang pulang kembali
adalah keluarga dan hartanya, sedangkan yang tinggal bersamanya adalah amalnya.
(HR. Bukhari dan Muslim)
12. Seorang mayit
dalam kuburnya seperti orang tenggelam yang sedang minta pertolongan. Dia
menanti-nanti doa ayah, ibu, anak dan kawan yang terpercaya. Apabila doa itu
sampai kepadanya baginya lebih disukai dari dunia berikut segala isinya. Dan
sesungguhnya Allah 'Azza wajalla menyampaikan doa penghuni dunia untuk ahli
kubur sebesar gunung-gunung. Adapun hadiah orang-orang yang hidup kepada
orang-orang mati ialah mohon istighfar kepada Allah untuk mereka dan bersedekah
atas nama mereka. (HR. Ad-Dailami)
13. Allah mencatat
ihsan (kebaikan) atas segala sesuatu. Apabila kamu membunuh hewan maka bunuhlah
dengan cara yang baik dan jika kamu menyembelihnya sembelihlah dengan baik.
Asahlah tajam pisau potong dan ringankan hewan potongnya. (HR. Muslim)
14. Janganlah kamu
mengagumi amal seorang sehingga kamu dapat menyaksikan hasil akhir kerjanya
(amalnya). (HR. Aththusi dan Ath-Thabrani)
15. Apabila seorang
muslim wafat dan jenazahnya dishalati oleh empat puluh orang yang tidak
bersyirik kepada Allah maka Allah mengijinkan syafaat (pertolongan) oleh mereka
baginya (si mayit). (HR. Abu Dawud)
16. Percepatlah
menghantar jenazah ke kuburnya. Bila dia seorang yang shaleh maka kebaikanlah
yang kamu hantarkan kepadanya dan bila kebalikannya, maka sesuatu keburukan yang
kamu tanggalkan dari beban lehermu. (HR. Bukhari)
17. Seorang mayit
dapat disiksa (kubur) disebabkan tangisan keluarganya. (Mashabih
Assunnah)
Penjelasan:
Hal tersebut terjadi bila keluarganya menangisi mayit dengan berlebih-lebihan dan berteriak-teriak. Menangisi dengan wajar dari anggota keluarga yang ditinggalkan wafat sebenarnya dibolehkan dalam agama. Lalu kenapa si mayit yang harus menanggung akibatnya? Ini disebabkan karena sebelum wafatnya dia tidak pernah mengajarkan hal demikian.
Hal tersebut terjadi bila keluarganya menangisi mayit dengan berlebih-lebihan dan berteriak-teriak. Menangisi dengan wajar dari anggota keluarga yang ditinggalkan wafat sebenarnya dibolehkan dalam agama. Lalu kenapa si mayit yang harus menanggung akibatnya? Ini disebabkan karena sebelum wafatnya dia tidak pernah mengajarkan hal demikian.
18. Barangsiapa
wafat pada hari Jum'at atau pada malam Jum'at maka dia terpelihara dari fitnah
(siksa) kubur. (Abu Ya'la)
19. Janganlah
mengingat-ingat orang-orangmu yang telah wafat, kecuali dengan menyebut-nyebut
kebaikan mereka. (An-Nasaa'i)
20. Seorang sahabat
bertanya, "Ya Rasulullah, pesankan sesuatu kepadaku yang akan berguna bagiku
dari sisi Allah." Nabi Saw lalu bersabda: "Perbanyaklah mengingat kematian maka
kamu akan terhibur dari (kelelahan) dunia, dan hendaklah kamu bersyukur.
Sesungguhnya bersyukur akan menambah kenikmatan Allah, dan perbanyaklah doa.
Sesungguhnya kamu tidak mengetahui kapan doamu akan terkabul." (HR.
Ath-Thabrani)
Bid'ah dan Kesesatan
Bid'ah dan Kesesatan
1. Barangsiapa
menimbulkan sesuatu yang baru dalam urusan (agama) kita yang bukan dari
ajarannya maka tertolak. (HR. Bukhari)
2. Sesungguhnya
ucapan yang paling benar adalah Kitabullah, dan sebaik-baik jalan hidup ialah
jalan hidup Muhammad, sedangkan seburuk-buruk urusan agama ialah yang
diada-adakan. Tiap-tiap yang diada-adakan adalah bid'ah, dan tiap bid'ah adalah
sesat, dan tiap kesesatan (menjurus) ke neraka. (HR. Muslim)
3. Dua golongan
dari umatku yang tidak punya bagian dalam Islam adalah kaum Jabariyah dan kaum
Kadariyah. (HR. Ahmad)
4. Apabila kamu
melihat orang-orang yang ragu dalam agamanya dan ahli bid'ah sesudah aku
(Rasulullah Saw) tiada maka tunjukkanlah sikap menjauh (bebas) dari mereka.
Perbanyaklah lontaran cerca dan kata tentang mereka dan kasusnya. Dustakanlah
mereka agar mereka tidak makin merusak (citra) Islam. Waspadai pula orang-orang
yang dikhawatirkan meniru-niru bid'ah mereka. Dengan demikian Allah akan
mencatat bagimu pahala dan akan meningkatkan derajat kamu di akhirat. (HR.
Ath-Thahawi)
5. Kamu akan
mengikuti perilaku orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal dan sehasta
demi sehasta, sehingga kalau mereka masuk ke lubang biawak pun kamu ikut
memasukinya. Para sahabat lantas bertanya, "Siapa 'mereka' yang baginda
maksudkan itu, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Orang-orang Yahudi dan
Nasrani." (HR. Bukhari)
6. Tiga perkara
yang aku takuti akan menimpa umatku setelah aku tiada: kesesatan sesudah
memperoleh pengetahuan, fitnah-fitnah yang menyesatkan, dan syahwat perut serta
seks. (Ar-Ridha)
7. Barangsiapa
menipu umatku maka baginya laknat Allah, para malaikat dan seluruh manusia.
Ditanyakan, "Ya Rasulullah, apakah pengertian tipuan umatmu itu?" Beliau
menjawab, "Mengada-adakan amalan bid'ah, lalu melibatkan orang-orang kepadanya."
(HR. Daruquthin dari Anas).
Sunnah-Sunnah Yang Utama
Sunnah-Sunnah Yang
Utama
1. Orang yang
berpegangan kepada sunahku pada saat umatku dilanda kerusakan maka pahalanya
seperti seorang syahid. (HR. Ath-Thabrani)
2. Barangsiapa
dikaruniai Allah kenikmatan hendaklah dia bertahmid (memuji) kepada Allah, dan
barangsiapa merasa diperlambat rezekinya hendaklah dia beristighfar kepada
Allah. Barangsiapa dilanda kesusahan dalam suatu masalah hendaklah mengucapkan
"Laa haula walaa quwwata illaa
illaahil'aliyyil'adzhim." (Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan
pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung)" (HR. Al-Baihaqi dan
Ar-Rabii')
3. Orang yang
cerdik ialah orang yang dapat menaklukkan nafsunya dan beramal untuk bekal
sesudah wafat. Orang yang lemah ialah yang mengikuti hawa nafsunya dan
berangan-angan muluk terhadap Allah. (HR. Abu Dawud)
4. Angin adalah
dari kebaikan Allah yang membawa rahmat dan azab, maka janganlah kamu
mencaci-makinya. Mohonlah kepada Allah limpahan kebaikannya dan berlindunglah
kepada Allah dari keburukannya. (HR. Bukhari)
5. Rasulullah Saw
melarang bernazar dengan sabdanya : "Sesungguhnya itu (nazar) tidak dapat
menolak sedikitpun dari takdir dan hanya penarikan uang dari orang bakhil." (HR.
Bukhari)
Penjelasan:
Orang bakhil tidak bisa ditarik uangnya dengan rela hati, tetapi dimungkinkan melalui nazar.
Penjelasan:
Orang bakhil tidak bisa ditarik uangnya dengan rela hati, tetapi dimungkinkan melalui nazar.
6. Anas Ra
berkata,"Kami bertanya kepada Rasulullah Saw, "Bila berjumpa sahabat (saudara
seiman) apakah kita saling membungkuk?" Nabi Saw menjawab, "Tidak usah." Kami
bertanya lagi, "Apakah berpelukan satu sama lain?" Nabi menjawab, "Tidak, tetapi
cukup dengan saling bersalaman." (HR. Ibnu Majah)
7. Rasulullah Saw
melarang kami mengenakan pakaian dari sutera, memakai cincin emas dan minum
dengan tempat yang biasa dipakai untuk minum arak (seperti kendi). (HR.
An-Nasaa'i)
Keterangan:
Khusus untuk kaum
wanita (muslimah) diperkenankan untuk menggunakan perhiasan dari emas dan perak,
serta memakai pakaian sutera dan pakaian yang dibordir dengan sutera (yang
terdapat suteranya), namun hal tersebut diharamkan untuk kaum pria (muslimin).
Khusus untuk kaum pria yang mempunyai penyakit gatal-gatal (penyakit
exim) yang umumnya sering menggaruk-garuk pada kulit yang gatal tersebut,
maka menggunakan pakaian sutera diperbolehkan untuk mereka. Hal tersebut pernah
dialami oleh Zubair dan Abdurrahman bin 'Auf, dan Rasulullah pun
mengizinkannya.
8. Sebaik-baik urusan adalah yang pertengahannya (yang adil atau tidak berlebih-lebihan). (HR. Al-Baihaqi)
9. Allah tidak
menyukai pria yang bersuara keras (tinggi), tetapi Allah suka kepada yang
bersuara lembut. (HR. Al-Baihaqi)
10. Sesungguhnya
Allah Ta'ala indah dan suka kepada keindahan. Allah suka melihat tanda-tanda
kenikmatannya pada diri hambaNya, membenci kemelaratan dan yang berlagak
melarat. (HR. Muslim)
11.
Bersenda-guraulah dan bermain-mainlah. Sesungguhnya aku tidak suka kalau terjadi
kekerasan dalam agamamu. (HR. Al-Baihaqi)
Penjelasan:
Yang dimaksud, agar dalam beragama kita bersikap luwes dan tidak kaku.
Yang dimaksud, agar dalam beragama kita bersikap luwes dan tidak kaku.
12. Laksanakan
urusan-urusanmu dengan dirahasiakan. Sesungguhnya banyak orang menaruh dengki
kepada orang yang memperoleh kenikmatan. (HR. Ath-Thabrani dan
Al-Baihaqi)
13. "Hiburlah
hatimu pada saat-saat tertentu." (maksudnya, adalah hiburan yang tidak melanggar
norma agama dan akhlak). (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)
14. Tidak kecewa
orang yang istikharah (memohon pilihan yang lebih baik dari Allah), tidak
menyesal orang yang bermusyawarah dan tidak akan melarat orang yang hidup hemat.
(Ath-Thabrani).
15. Orang yang
paling dekat dengan Allah ialah yang memulai memberi salam. (Abu Dawud)
16. Demi yang
jiwaku dalam genggamanNya. Kamu tidak dapat masuk surga kecuali harus beriman
dan tidak beriman kecuali harus saling menyayangi. Maukah aku tunjukkan sesuatu
bila kamu lakukan niscaya kamu saling berkasih sayang? Sebarkan salam di antara
kamu. (HR. Muslim)
17. Janganlah kamu
berbaring dan meletakkan kaki yang satu di atas yang satu lagi. (HR. Muslim)
18. Rasulullah Saw
bila menerima berita yang menggembirakan, beliau sujud syukur kepada Allah 'Azza
wajalla. (HR. Al Hakim)
19. Demi Allah, aku
ini orang yang paling takut kepada Allah dan paling bertakwa kepada-Nya. Tetapi
aku berpuasa dan berbuka, aku shalat dan tidur, dan aku mengawini wanita-
wanita. Barangsiapa mengabaikan sunnahku maka dia bukan dari golonganku.
(Mutafaq'alaih)
20. Jangan
membiarkan api tetap menyala di rumahmu selama kamu tidur. (HR.
Bukhari)
21. Sesungguhnya
Assalaam nama dari nama-nama Allah Ta'ala diletakkan di bumi, maka sebarkanlan
ucapan "Assalaam" di antara kamu. (HR. Bukhari)
22. Rasulullah Saw
melarang orang makan atau minum sambil berdiri. (HR. Muslim)
23. Sesungguhnya
Allah Tunggal (Esa) dan suka kepada yang ganjil (bilangan yang tidak genap).
(HR. Tirmidzi).
24. Pakaian untukmu
yang terbaik ialah yang berwarna putih, maka pakailah dan juga untuk mengkafani
mayit-mayitmu. (Ath-Thahawi)
25. Rasulullah Saw
apabila bersin, beliau menutup wajahnya dengan tangan atau dengan bajunya dan
mengecilkan (merendahkan) suaranya. (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
26. Sesungguhnya
Allah pemalu dan suka merahasiakan. jika kamu akan mandi hendaklah menutupinya
(bertabir) dengan sesuatu. (Abu Dawud)
27. Rasulullah Saw
menyukai mendahulukan yang kanan dalam segala hal, meskipun waktu berjalan dan
ketika memakai sandal. (HR. Ibnu Hibban)
28. Perlahan-lahan
dalam segala hal adalah baik, kecuali dalam amalan untuk akhirat. (HR. Abu Dawud
dan Al Hakim)
29. Aku berwasiat
kepadamu agar bertakwa kepada Allah 'Azza wajalla, agar mendengar, taat dan
patuh meskipun pemimpinmu seorang budak. Barangsiapa hidup panjang umur dari
kamu maka dia akan melihat banyak silang-sengketa. Berpeganglah kepada sunnahku
dan sunnah-sunnah khulafaur rasyidin yang mendapat petunjuk dan hidayah
(sesudahku). Gigitlah kuat-kuat dengan gigi gerahammu. Waspadalah terhadap
ciptaan persoalan-persoalan baru. Sesungguhnya tiap bid'ah mengandung kesesatan.
(HR. Tirmidzi)
Surga dan Neraka
Surga dan Neraka
1. Surga
dikelilingi oleh hal-hal yang tidak disukai dan neraka dikelilingi oleh syahwat.
(HR. Bukhari)
2. Aku menjenguk ke surga, aku dapati kebanyakan penghuninya orang-orang fakir-miskin dan aku menjenguk ke neraka, aku dapati kebanyakan penghuninya kaum wanita. (HR. Ahmad)
3. Tiada sesuatu
yang disesali oleh penghuni surga kecuali satu jam yang mereka lewatkan (di
dunia) tanpa mereka gunakan untuk berzikir kepada Allah Azza wajalla. (HR.
Ad-Dailami)
4.Tidak ada di surga sesuatu yang sama seperti yang ada di dunia kecuali nama-nama
orang. (Ath-Thabrani)
5. Rasulullah Saw
bersabda bahwa Allah Swt berfirman: "Aku menyiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang
shaleh apa-apa yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan
belum pernah terlintas dalam benak manusia. Oleh karena itu bacalah kalau kamu
suka ayat: 'Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka
yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan
terhadap apa yang telah mereka kerjakan.' (As-Sajdah: 17)."
(Mutafaq'alaih)
6. Penghuni neraka
ialah orang yang buruk perilaku dan akhlaknya dan orang yang berjalan dengan
sombong, sombong terhadap orang lain, menumpuk harta kekayaan dan bersifat
kikir. Adapun penghuni surga ialah rakyat yang lemah, yang selalu dikalahkan.
(HR. Al Hakim dan Ahmad)
7. Azab yang paling
ringan di neraka pada hari kiamat ialah dua butir bara api di kedua telapak
kakinya yang dapat merebus otak. (HR. Tirmidzi)
8. Api anak Adam
yang biasa dipakai untuk memasak adalah bagian dari tujuh puluh bagian api
neraka. (Artinya, panas di neraka 70 kali lipat panas api di dunia). (HR.
Bukhari)
9. Nabi Saw masuk
surga, orang yang mati syahid, anak yang belum dewasa (baligh) dan anak
perempuan kecil yang dikubur hidup-hidup masuk surga juga. (HR. Abu Dawud)
Hari Kiamat dan Hisab
Hari Kiamat dan Hisab
1. Seorang Arab
Badui bertanya, "Kapankah tibanya kiamat?" Nabi Saw lalu menjawab, "Apabila
amanah diabaikan maka tunggulah kiamat." Orang itu bertanya lagi, "Bagaimana
hilangnya amanat itu, ya Rasulullah?" Nabi Saw menjawab, "Apabila perkara
(urusan) diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat."
(HR. Bukhari)
2. Mendekati kiamat
akan terjadi fitnah-fitnah seolah-olah kepingan-kepingan malam yang
gelap-gulita. Seorang yang pagi hari beriman maka pada sore harinya menjadi
kafir, dan orang yang pada sore harinya beriman maka pada pagi harinya menjadi
kafir, dia menjual agamanya dengan (imbalan) harta-benda dunia. (HR. Abu
Dawud)
3. Belum terjadi kiamat sehingga orang-orang dari umatku kembali menyembah berhala-berhala selain Allah. (HR. Abu Dawud)
4. Belum terjadi kiamat sebelum seorang yang melewati kuburan berkata, "Alangkah baiknya sekiranya aku di tempat orang ini." (Maksudnya, dia ingin mati dan tidak ingin hidup karena beban berat yang selalu dihadapinya). (HR Bukhari)
5. Belum akan terjadi kiamat sehingga anak selalu menjengkelkan kedua orang tuanya, banjir di musim kemarau, kaum penjahat melimpah, orang-orang terhormat (mulia) menjadi langka, anak-anak muda berani menentang orang tua serta orang jahat dan hina berani melawan yang terhormat dan mulia. (HR. Asysyihaab).
6. Belum akan kiamat sehingga tidak ada lagi di muka bumi orang yang menyebut : "Allah, Allah." (HR. Muslim)
7. Belum akan
datang kiamat sehingga seorang membunuh tetangganya, saudaranya dan ayahnya.
(HR. Bukhari)
8. Belum akan datang kiamat sehingga manusia berlomba-lomba membangun dan memperindah masjid-masjid. (HR. Abu Dawud)
9. Di antara
tanda-tanda kiamat ialah ilmu terangkat, kebodohan menjadi dominan, arak menjadi
minuman biasa, zina dilakukan terang-terangan, wanita berlipat banyak, dan
laki-laki berkurang sehingga lima puluh orang wanita berbanding seorang pria.
(HR. Bukhari)
10. Belum akan datang kiamat sehingga manusia berlomba-lomba dengan bangunan-bangunan yang megah. (HR. Bukhari)
11. Belum akan tiba
kiamat sehingga merajalela 'Alharju'. Para sahabat lalu bertanya, "Apa itu
'Alharju', ya Rasulullah?" Lalu beliau menjawab,"Pembunuhan... pembunuhan..."
(HR. Ahmad)
12. Belum akan tiba kiamat melainkan matahari akan terbit dari Barat. Jika terbit dari Barat maka seluruh umat manusia akan beriman. Pada saat itu tidak bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia belum mengusahakan kebaikan dalam masa imannya." (HR. Bukhari dan Muslim)
13. Belum akan tiba
kiamat sehingga harta banyak dan melimpah, dan orang ke luar membawa zakat
hartanya tetapi tidak ada yang mau menerimanya, dan negeri-negeri Arab kembali
menjadi rerumputan hijau dengan sungai-sungai mengalir. (HR. Muslim)
14. Tibanya kiamat
atas makhluk-makhluk yang jahat. (HR. Muslim)
Penjelasan:
Artinya : Saat kiamat tiba, tidak ada lagi orang yang beriman. Jadi yang ditimpa azab kiamat ialah orang-orang yang jahat.
15. Saat akan tiba
kiamat, jaman saling mendekat. Satu tahun seperti sebulan, sebulan seperti
seminggu, seminggu seperti sehari, sehari seperti satu jam dan satu jam seperti
menyalakan kayu dengan api. (HR. Tirmidzi)
Penjelasan:
Jika kiamat tiba maka rotasi bumi makin cepat. Kalau rotasi sekarang 1000 mil per jam, maka dapat diperkirakan pada hari kiamat tujuh kali atau dua belas kali bahkan lebih.
Jika kiamat tiba maka rotasi bumi makin cepat. Kalau rotasi sekarang 1000 mil per jam, maka dapat diperkirakan pada hari kiamat tujuh kali atau dua belas kali bahkan lebih.
16. Demi yang jiwa Muhammad dalam genggaman-Nya. Tiada tiba kiamat melainkan telah merata dan merajalela dengan terang-terangan segala perbuatan mesum dan keji, pemutusan hubungan kekeluargaan, beretika (berakhlak) buruk dengan tetangga, orang yang jujur (amanat) dituduh berkhianat, dan orang yang khianat diberi amanat (dipercaya). (HR. Al Hakim)
17. Belum akan tiba
kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan orang-orang Yahudi. Kaum muslimin
membunuh mereka dan mereka bersembunyi di balik batu dan pohon-pohonan. Lalu
batu dan pohon-pohon berkata, "Wahai kaum muslimin, wahai hamba Allah, ini orang
Yahudi di belakang saya. Mari bunuhlah dia." Kecuali pohon "Gharqad" yang tumbuh
di Baitil Maqdis. Itu adalah pohon orang-orang Yahudi. (HR. Ahmad)
18. Orang-orang ahli (Laailaaha illallah) tidak akan mengalami kesepian tatkala wafat, saat di kuburan dan ketika dibangkitkan. Seolah-olah aku melihat mereka ketika dibangkitkan (pada tiupan sangkakala yang kedua). Mereka sedang menyingkirkan tanah (pasir) dari kepala mereka seraya berkata, "Alhamdulillah, yang telah menghilangkan duka-cita dari kami." (HR. Abu Ya'la)
19. Kamu akan dibangkitkan pada hari kiamat tanpa sandal, telanjang bulat dan tidak dikhitan. Aisyah bertanya, "Ya Rasulullah, laki-laki dan perempuan saling melihat (aurat) yang lain?" Nabi Saw menjawab, "Pada saat itu segala urusan sangat dahsyat sehingga orang tidak memperhatikan (mengindahkan) hal itu." (Mutafaq'alaih)
20. Didatangkan
kebaikan-kebaikan (pahala) dan kejahatan-kejahatan (dosa) seorang hamba, lalu
saling mengikis dan bila masih tersisa kebaikan (pahala) itu Allah akan
melapangkannya untuk masuk surga. (HR. Bukhari)
21. Seorang anak
Adam sebelum menggerakkan kakinya pada hari kiamat akan ditanya tentang lima
perkara: (1) Tentang umurnya, untuk apa dihabiskannya; (2) Tentang masa mudanya,
apa yang telah dilakukannya; (3) Tentang hartanya, dari sumber mana dia peroleh
dan (4) dalam hal apa dia membelanjakannya; (5) dan tentang ilmunya, mana yang
dia amalkan. (HR. Ahmad)
22. Amal seseorang tidak dapat menyelamatkannya. Seorang sahabat lantas bertanya tentang sabda tersebut, "Termasuk engkau juga, ya Rasulullah?" Rasulullah lalu menjawab, "Ya, aku juga, kecuali dikarunia Allah dengan rahmat-Nya. Walaupun demikian kamu harus berbuat yang benar (baik)." (HR. Bukhari dan Muslim)
23. Yang pertama
diadili antara manusia pada hari kiamat ialah kasus pembunuhan. (HR. Muslim)
Keutamaan Mempelajari Fiqih dan Ilmu Agama
Keutamaan Mempelajari Fiqih dan Ilmu Agama
1. Apabila Allah
menginginkan kebaikan bagi seseorang maka dia diberi pendalaman dalam ilmu
agama. Sesungguhnya memperoleh ilmu hanya dengan belajar. (HR. Bukhari)
2. Para ulama fiqih
adalah pelaksana amanat para rasul selama mereka tidak memasuki (bidang) dunia.
Mendengar sabda tersebut, para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, apa arti
memasuki (bidang) dunia?" Beliau menjawab, "Mengekor kepada penguasa dan kalau
mereka melakukan seperti itu maka hati-hatilah terhadap mereka atas keselamatan
agamamu. (HR. Ath-Thabrani)
3. Rasulullah Saw
bersabda : "Ya Allah, rahmatilah khalifah-khalifahku." Para sahabat lalu
bertanya, "Ya Rasulullah, siapakah khalifah-khalifahmu?" Beliau menjawab,
"Orang-orang yang datang sesudahku mengulang-ulang pelajaran hadits-hadits dan
sunahku dan mengajarkannya kepada orang-orang sesudahku." (HR. Ar-Ridha)
Keistimewaan Muslimin dan Mukminin
Keistimewaan Muslimin dan Mukminin
1. Tidak ada orang
yang lebih mulia di sisi Allah dari seorang mukmin. (HR. Ath-Thabrani)
2. Umatku (umat Muhammad) ibarat air hujan, tidak diketahui mana yang lebih baik awalnya atau akhirnya. (Mashabih Assunnah)
3. Sesungguhnya di kalangan hamba-hamba Allah ada orang yang apabila memohonkan sesuatu maka Allah akan menerimanya (mengabulkannya). (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Waspadalah terhadap firasat seorang mukmin. Sesungguhnya dia melihat dengan nur Allah." (HR. Tirmidzi dan Ath-Thabrani)
5. Sebaik-baik
umatku adalah apabila pergi (musafir) dia berbuka puasa dan shalat Qashar, dan
jika berbuat kebaikan merasa gembira, tetapi apabila melakukan keburukan dia
beristighfar. Dan seburuk-buruk umatku adalah yang dilahirkan dalam kenikmatan
dan dibesarkan dengannya, makanannya sebaik-baik makanan, dia mengenakan pakaian
mewah-mewah dan bila berkata tidak benar (tidak jujur). (HR. Ath-Thabrani)
6. Barangsiapa menyenangi amalan kebaikannya dan menyedihkan (bersedih dengan) keburukannya maka dia adalah seorang mukmin. (HR. Al Hakim)
7. Akan ada suatu
umat dari umatku yang masih tetap melaksanakan perintah Allah, maka tidak akan
membahayakan mereka orang-orang yang mengecewakan dan menentangnya dan sampai
tiba ketentuan Allah mereka tetap dalam penderitaan tersebut. (HR. Al
Hakim)
8. Orang yang
shaleh selalu mendapat tekanan-tekanan. (HR. Al Hakim)
9. Allah Azza
wajalla mewajibkan tujuh hak kepada seorang mukmin terhadap mukmin lainnya,
yaitu: (1) melihat saudara seimannya dengan rasa hormat dalam pandangan matanya;
(2) mencintainya di dalam hatinya; (3) menyantuninya dengan hartanya; (4) tidak
menggunjingnya atau mendengar penggunjingan terhadap kawannya; (5) menjenguknya
bila sakit; (6) melayat jenazahnya; (7) dan tidak menyebut kecuali kebaikannya
sesudah ia wafat. (HR. Ibnu Baabawih)
10. Sebaik-baik
kamu ialah yang diharapkan kebaikannya dan aman dari kejahatannya, dan
seburuk-buruk kamu ialah yang tidak diharapkan kebaikannya dan tidak aman dari
kejahatannya. (HR. Tirmidzi dan Abu Ya'la)
11. Mencaci-maki
seorang mukmin adalah suatu kejahatan, dan memeranginya adalah suatu kekufuran.
(HR. Muslim)
12. Aku mengagumi
seorang mukmin. Bila memperoleh kebaikan dia memuji Allah dan bersyukur. Bila
ditimpa musibah dia memuji Allah dan bersabar. Seorang mukmin diberi pahala
dalam segala hal walaupun dalam sesuap makanan yang diangkatnya ke mulut
isterinya. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
13. Seorang mukmin
yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada seorang mukmin yang lemah
dalam segala kebaikan. Peliharalah apa-apa yang menguntungkan kamu dan mohonlah
pertolongan Allah, dan jangan lemah semangat (patah hati). Jika ditimpa suatu
musibah janganlah berkata, "Oh andaikata aku tadinya melakukan itu tentu
berakibat begini dan begitu", tetapi katakanlah, "Ini takdir Allah dan apa yang
dikehendaki Allah pasti dikerjakan-Nya." Ketahuilah, sesungguhnya ucapan:
"andaikata" dan "jikalau" membuka peluang bagi (masuknya) karya (kerjaan)
setan." (HR. Muslim)
14. Seorang muslim
ialah yang menyelamatkan kaum muslimin (lainnya) dari (kejahatan) lidah dan
tangannya. Seorang mukmin ialah yang dipercaya oleh kaum beriman terhadap jiwa
dan harta mereka, dan seorang muhajir ialah yang berhijrah meninggalkan dan
menjauhi keburukan (kejahatan). (HR. Ahmad)
15. Seorang mukmin
tidak akan digigit dua kali dari lobang yang satu (sama).
(Mutafaq'alaih)
16. Tidak halal
bagi seorang muslim menakut-nakuti saudaranya yang muslim. (HR. Abu
Dawud)
17. Seorang mukmin
bukanlah pengumpat dan yang suka mengutuk, yang keji dan yang ucapannya kotor.
(HR. Bukhari)
Islam - Iman - Ihsan
1. Pada suatu hari
kami (Umar Ra dan para sahabat Ra) duduk-duduk bersama Rasulullah Saw. Lalu
muncul di hadapan kami seorang yang berpakaian putih. Rambutnya hitam sekali dan
tidak tampak tanda-tanda perjalanan. Tidak seorangpun dari kami yang
mengenalnya. Dia langsung duduk menghadap Rasulullah Saw. Kedua kakinya
menghempit kedua kaki Rasulullah, dari kedua telapak tangannya diletakkan di
atas paha Rasulullah Saw, seraya berkata, "Ya Muhammad, beritahu aku tentang
Islam." Lalu Rasulullah Saw menjawab, "Islam ialah bersyahadat bahwa tidak ada
tuhan kecuali Allah dan Muhammad Rasulullah, mendirikan shalat, menunaikan
zakat, puasa Ramadhan, dan mengerjakan haji apabila mampu." Kemudian dia
bertanya lagi, "Kini beritahu aku tentang iman." Rasulullah Saw menjawab,
"Beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya,
hari akhir dan beriman kepada Qodar baik dan buruknya." Orang itu lantas
berkata, "Benar. Kini beritahu aku tentang ihsan." Rasulullah berkata,
"Beribadah kepada Allah seolah-olah anda melihat-Nya walaupun anda tidak
melihat-Nya, karena sesungguhnya Allah melihat anda. Dia bertanya lagi,
"Beritahu aku tentang Assa'ah (azab kiamat)." Rasulullah menjawab, "Yang ditanya
tidak lebih tahu dari yang bertanya." Kemudian dia bertanya lagi, "Beritahu aku
tentang tanda-tandanya." Rasulullah menjawab, "Seorang budak wanita melahirkan
nyonya besarnya. Orang-orang tanpa sandal, setengah telanjang, melarat dan
penggembala unta masing-masing berlomba membangun gedung-gedung bertingkat."
Kemudian orang itu pergi menghilang dari pandangan mata. Lalu Rasulullah Saw
bertanya kepada Umar, "Hai Umar, tahukah kamu siapa orang yang bertanya tadi?"
Lalu aku (Umar) menjawab, "Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui." Rasulullah Saw
lantas berkata, "Itulah Jibril datang untuk mengajarkan agama kepada kalian."
(HR. Muslim)
2. Iman terbagi dua, separo dalam sabar dan separo dalam syukur. (HR. Al-Baihaqi)
3. Iman paling afdol ialah apabila kamu mengetahui bahwa Allah selalu menyertaimu dimanapun kamu berada. (HR. Ath Thobari)
4. Sufyan bin Abdullah berkata,"Ya Rasulullah, terangkan kepadaku tentang Islam. Aku tidak akan bertanya lagi kepada orang lain." Lalu Rasulullah Saw menjawab, "Ikrarkanlah (katakan): Aku beriman kepada Allah, kemudian berlakulah jujur (istiqomah)." (HR. Muslim)
5. Peliharalah (perintah dan larangan) Allah, niscaya kamu akan selalu merasakan kehadiran-Nya. Kenalilah Allah waktu kamu senang, niscaya Allah akan mengenalimu waktu kamu dalam kesulitan. Ketahuilah, apa yang luput dari kamu adalah sesuatu yang pasti tidak mengenaimu dan apa yang akan mengenaimu pasti tidak akan meleset dari kamu. Kemenangan (keberhasilan) hanya dapat dicapai dengan kesabaran. Kelonggaran bersamaan dengan kesusahan dan datangnya kesulitan bersamaan dengan kemudahan. (HR. Tirmidzi)
6. Sesungguhnya bermula datangnya Islam dianggap asing (aneh) dan akan datang kembali asing. Namun berbahagialah orang-orang asing itu. Para sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, "Ya Rasulullah, apa yang dimaksud orang asing (aneh) itu?" Lalu Rasulullah menjawab, "Orang yang melakukan kebaikan-kebaikan di saat orang-orang melakukan pengrusakan." (HR. Muslim)
7. Umat terdahulu
selamat (jaya) karena teguhnya keyakinan dan zuhud. Dan umat terakhir kelak akan
binasa karena kekikiran (harta dan jiwa) dan cita-cita kosong." (Ibnu Abi
Ad-Dunia)
8. Tiga perkara
berasal dari iman: (1) Tidak mengkafirkan orang yang mengucapkan "Laailaaha
illallah" karena suatu dosa yang dilakukannya atau mengeluarkannya dari Islam
karena sesuatu perbuatan; (2) Jihad akan terus berlangsung semenjak Allah
mengutusku sampai pada saat yang terakhir dari umat ini memerangi Dajjal tidak
dapat dirubah oleh kezaliman seorang zalim atau keadilan seorang yang adil; (3)
Beriman kepada takdir-takdir. (HR. Abu Dawud)
9. Pokok segala urusan ialah Al Islam dan tiangnya adalah shalat, dan puncaknya (atapnya) adalah berjihad. (HR. Tirmidzi)
10. Tiada lurus iman seorang hamba sehingga lurus hatinya, dan tiada lurus hatinya sehingga lurus lidahnya. (HR. Ahmad)
Perintah Berpegang Pada Ad-Diin-Nya
1. Sesungguhnya
agama ini mudah dan tiada seorang yang mempersulit agama, kecuali pasti
dikalahkannya. Bertindaklah tepat, lakukan pendekatan, sebarkan berita gembira,
permudahlah dan gunakan siang dan malam hari serta sedikit waktu fajar sebagai
penolongmu. (HR. Bukhari)
2. Tiada manusia mengabaikan sesuatu dari urusan agama untuk kepentingan keduniaan mereka, kecuali Allah menimbulkan bagi mereka perkara-perkara yang lebih membahayakan mereka. (HR. Ahmad)
3. Sesungguhnya
Allah mengutus kepada umat ini pada penghujung tiap seratus tahun orang yang
memperbaharui (ajaran) agama mereka. (HR. Abu Dawud dan Al Hakim)
4. Akan datang satu masa, hati seorang mukmin cair sebagaimana cairnya timah dalam api disebabkan melihat bala dan peristiwa yang merugikan agamanya tetapi dia tidak mampu merubahnya. (Aththusi)
5. Agama ini kokoh dan kuat. Masukilah dengan lunak dan jangan sampai timbul dalam dirimu kejenuhan beribadah kepada Robbmu. (HR. Al-Baihaqi)
6. Yang menyebabkan agama cacat ialah hawa nafsu. (HR Asysyihaab)
7. Umatku dibebaskan (dari tuntutan) disebabkan kesalahan (yang tidak disengaja), lupa dan terhadap apa yang dipaksakan kepada mereka. (HR. Ath Thobari)
8. Tidak ada alasan bagi seseorang untuk diampuni dan kembali kepada jalan Allah yang telah Allah tangguhkan ajalnya sehingga dia sudah mencapai usia enam puluh tahun. (HR. Bukhari)
Penjelasan:
Jadi bila sudah mencapai usia 60 tahun dan belum mau bertobat atas perbuatan dosanya maka tidak ada lagi alasan baginya pada saat menghadapi perhitungan Allah.
Jadi bila sudah mencapai usia 60 tahun dan belum mau bertobat atas perbuatan dosanya maka tidak ada lagi alasan baginya pada saat menghadapi perhitungan Allah.
9. Allah menyukai
akan rukhsah-rukhsah-Nya[1] diterima dan diamalkan sebagaimana seorang hamba
menyukai pengampunan-Nya. (HR. Ath Thobari)
10. Sesungguhnya Allah akan mendukung (mengokohkan) agama ini (Islam) dengan perantaraan seorang yang durhaka. (Mutafaq'alaih)
Catatan
Kaki:
[1] Rukshah artinya dispensasi dan keringanan-keringanan
dari Allah, seperti shalat Qoshar dan berbuka (tidak puasa) bagi
musafir.
Larangan Mencaci Sahabat-Sahabat Rasulullah Saw
1. Janganlah kamu
mencaci-maki sahabat-sahabatku. Kalau ada orang yang menafkahkan emas sebesar
gunung Uhud, tidak akan mencapai satu cupak (Satu cupak kurang lebih 1 Ons) atau separonya dari yang telah mereka
infakkan. (Mashabih Assunnah)
2.
Sahabat-sahabatku ibarat bintang-bintang. Barangsiapa menelusuri salah satunya
dia mendapat petunjuk jalan. (Ad-daarami)
Ketinggian Al-Qur'an
1. Aku tinggalkan
untuk kalian dua perkara. Kalian tidak akan sesat selama berpegangan dengannya,
yaitu Kitabullah (Al Qur'an) dan sunnah Rasulullah Saw. (HR. Muslim)
2. Sesungguhnya Allah, dengan kitab ini (Al Qur'an) meninggikan derajat kaum-kaum dan menjatuhkan derajat kaum yang lain. (HR. Muslim)
Penjelasan:
Maksudnya: Barangsiapa yang berpedoman dan mengamalkan isi Al Qur'an maka Allah akan meninggikan derajatnya, tapi barangsiapa yang tidak beriman kepada Al Qur'an maka Allah akan menghinakannya dan merendahkan derajatnya.
Maksudnya: Barangsiapa yang berpedoman dan mengamalkan isi Al Qur'an maka Allah akan meninggikan derajatnya, tapi barangsiapa yang tidak beriman kepada Al Qur'an maka Allah akan menghinakannya dan merendahkan derajatnya.
3. Apabila seorang ingin berdialog dengan Robbnya maka hendaklah dia membaca Al Qur'an. (Ad-Dailami dan Al-Baihaqi)
4. Orang yang
pandai membaca Al Qur'an akan bersama malaikat yang mulia lagi berbakti, dan
yang membaca tetapi sulit dan terbata-bata maka dia mendapat dua pahala. (HR.
Bukhari dan Muslim)
5. Sebaik-baik kamu ialah yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya. (HR. Bukhari)
6. Orang yang dalam benaknya tidak ada sedikitpun dari Al Qur'an ibarat rumah yang bobrok. (Mashabih Assunnah)
7. Barangsiapa mengulas Al Qur'an tanpa ilmu pengetahuan maka bersiaplah menduduki neraka. (HR. Abu Dawud)
Penjelasan:
Maksud hadits ini adalah menterjemah, menafsirkan atau menguraikan Al Qur'an hanya dengan akal pikirannya sendiri tanpa panduan dari hadits Rasulullah, panduan dari para sahabat dan ulama yang shaleh, serta tanpa akal dan naqal yang benar.
8. Barangsiapa menguraikan Al Qur'an dengan akal pikirannya sendiri dan benar, maka sesungguhnya dia telah berbuat kesalahan. (HR. Ahmad)
9. Barangsiapa membaca satu huruf dari Al Qur'an maka baginya satu pahala dan satu pahala diganjar sepuluh kali lipat. (HR. Tirmidzi)
Muhammad Rasulullah Saw
1. Rasulullah Saw
bersabda: "Aku kesayangan Allah (dan tidak congkak). Aku membawa panji "PUJIAN"
pada hari kiamat, di bawahnya Adam dan yang sesudahnya (dan tidak congkak). Aku
yang pertama pemberi syafa'at dan yang diterima syafaatnya pada hari kiamat (dan
tidak congkak). Aku yang pertama menggerakkan pintu surga dan Allah membukanya
untukku dan aku dimasukkanNya bersama-sama orang-orang beriman yang fakir (dan
tidak congkak). Dan Aku lah paling mulia dari kalangan terdahulu dan terbelakang
di sisi Allah (dan tidak congkak)." (HR. Tirmidzi)
2. Ketika Aisyah Ra
ditanya tentang akhlak Rasulullah Saw, maka dia menjawab, "Akhlaknya adalah Al
Qur'an." (HR. Abu Dawud dan Muslim)
3. Aku penutup para nabi. Tidak ada nabi lagi sesudah aku. (HR. Ahmad dan Al Hakim)
4. Aku diberi (oleh Allah) hikmah-hikmah yang banyak dalam ucapan-ucapan yang sedikit. (Maksudnya, ucapan-ucapan beliau singkat tetapi mengandung makna yang luas dan dalam). (HR. Ahmad)
5. Kepada Rasulullah Saw disarankan agar mengutuk orang-orang musyrik. Tetapi beliau menjawab: "Aku tidak diutus untuk (melontarkan) kutukan, tetapi sesungguhnya aku diutus sebagai (pembawa) rahmat." (HR. Bukhari dan Muslim)
6. Anas Ra, pembantu rumah tangga Nabi Saw berkata, "Aku membantu rumah tangga Nabi Saw sepuluh tahun lamanya, dan belum pernah beliau mengeluh "Ah" terhadapku dan belum pernah beliau menegur, "kenapa kamu lakukan ini atau kenapa tidak kau lakukan ini." (HR. Ahmad)
7. Rasulullah Saw
melakukan shalat malam sehingga kedua kakinya bengkak. Beliau juga tidak senang
bila ada orang berjalan di belakangnya. (Artinya, tidak sejajar dan berjalan di
belakangnya dengan maksud untuk menghormati beliau.) (HR. Bukhari dan
Muslim)
8. Anas Ra berkata, "Rasulullah Saw adalah orang yang paling baik, paling dermawan (murah tangan), dan paling berani". (HR. Ahmad)
9. Tiada seorang beriman hingga aku lebih dicintai dari ayahnya, anaknya, dan seluruh manusia. (HR. Bukhari)
10. Aku Muhammad dan Ahmad (terpuji), yang dihormati, yang menghimpun manusia, nabi (penyeru) taubat, dan nabi (penyebar) rahmat. (HR. Muslim)
Perihal Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul
1. Tiada Allah
mengutus seorang nabi kecuali pasti dia penggembala domba. (HR. Bukhari dan
Muslim)
2. Kami (para nabi) tidak diwarisi (meninggalkan warisan). Apa yang kami tinggalkan adalah sodaqoh (untuk umat). (HR. Bukhari)
3. Sesungguhnya
Allah mengharamkan (mencegah) bumi makan jasad nabi-nabi. (HR. Al Hakim)
4. Sesungguhnya tidak layak bagi seorang nabi memasuki rumah yang mewah. (HR. Ibnu Hibban)
5. Isa bin Maryam
melihat sendiri seorang yang mencuri, lalu Isa 'Alaihissalam berkata kepada
orang itu, "Kamu mencuri." Tapi pencuri itu menjawab, "Tidak, demi Allah yang
tiada Tuhan kecuali Dia." Isa lalu berkata lagi, "Aku beriman kepada Allah dan
mendustakan mataku sendiri." (HR. Bukhari dan Muslim)
Seruan dan Peringatan Allah Ta'ala
1. Rasulullah Saw
bersabda bahwa Allah 'Azza wajalla berfirman, "Anak Adam mendustakan Aku padahal
tidak seharusnya dia berbuat demikian. Dia mencaci Aku padahal tidak seharusnya
demikian. Adapun mendustakan Aku adalah dengan ucapannya bahwa "Allah tidak akan
menghidupkan aku kembali sebagaimana menciptakan aku pada permulaan". Ketahuilah
bahwa tiada ciptaan (makhluk) pertama lebih mudah bagiku daripada mengulangi
ciptaan. Adapun caci-makinya terhadap Aku ialah dengan berkata, "Allah mempunyai
anak". Padahal Aku Maha Esa yang bergantung kepada-Ku segala sesuatu. Aku tiada
beranak dan tiada pula diperanakkan dan tidak ada seorangpun setara dengan Aku."
(HR. Bukhari)
2. Dalam hadits
Qudsi dijelaskan bahwa Allah Ta'ala berfirman: "Hai anak Adam, kamu tidak adil
terhadap-Ku. Aku mengasihimu dengan kenikmatan-kenikmatan tetapi kamu membenciKu
dengan berbuat maksiat-maksiat. Kebajikan kuturunkan kepadamu dan
kejahatan-kejahatanmu naik kepada-Ku. Selamanya malaikat yang mulia datang
melapor tentang kamu tiap siang dan malam dengan amal-amalmu yang buruk. Tetapi
hai anak Adam, jika kamu mendengar perilakumu dari orang lain dan kamu tidak
tahu siapa yang disifatkan pasti kamu akan cepat membencinya." (Ar-Rafii dan
Ar-Rabii').
3. Anak Adam mengganggu Aku, mencaci-maki jaman (masa), dan Akulah jaman. Aku yang menggilirkan malam dan siang. (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Allah Ta'ala berfirman (dalam hadits Qudsi) : "Kebesaran (kesombongan atau kecongkakan) pakaianKu dan keagungan adalah sarungKu. Barangsiapa merampas salah satu (dari keduanya) Aku lempar dia ke neraka (jahanam)." (HR. Abu Dawud)
5. Berbaik sangka
terhadap Allah termasuk ibadah yang baik. (HR. Abu Dawud)
6. Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu. Barangsiapa memperhitungkannya dia masuk surga. (Artinya, mengenalnya dan melaksanakan hak-hak nama-nama itu). ( HR. Bukhari)
7. Allah 'Azza wajalla berfirman (hadits Qudsi): "Hai anak Adam, Aku menyuruhmu tetapi kamu berpaling, dan Aku melarangmu tetapi kamu tidak mengindahkan, dan Aku menutup-nutupi (kesalahan-kesalahan)mu tetapi kamu tambah berani, dan Aku membiarkanmu dan kamu tidak mempedulikan Aku. Wahai orang yang esok hari bila diseru oleh manusia akan menyambutnya, dan bila diseru oleh Yang Maha Besar (Allah) dia berpaling dan mengesampingkan, ketahuilah, apabila kamu minta Aku memberimu, jika kamu berdoa kepada-Ku Aku kabulkan, dan apabila kamu sakit Aku sembuhkan, dan jika kamu berserah diri Aku memberimu rezeki, dan jika kamu mendatangiKu Aku menerimamu, dan bila kamu bertaubat Aku ampuni (dosa-dosa)mu, dan Aku Maha Penerima Taubat dan Maha Pengasih." (HR. Tirmidzi dan Al Hakim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar