2 Nov 2013

Curhatlah hanya kepada ALLAH.

Dalam menyikapi masalah kehidupan, manusia memiliki berbagai tindakan untuk
menyelesaikannya. Mulai dari yang mencurahkan perasaan kepada keluarga, teman, atau bahkan kepada benda-benda mati (contohnya berbicara pada cermin, pada boneka, pada foto), dan tidak sedikit orang yang apabila mempunyai problematika kehidupan selalu mencurhatkannya di dunia maya/internet (contohnya curhat di twitter, facebook, friendster, path, blog, dan masih banyak lagi jejaring sosial lainnya). Masalah-masalah kepada teman, guru, orangtua, atau bahkan masalah rumah tangga pun diceritakannya di sana. Tak peduli apakah itu aib atau bukan, sehingga semua manusia dapat mengetahuinya.

Sesungguhnya semua masalah itu tidak
sepantasnya disebar dan diceritakan kepada setiap orang. Cukuplah semua perkara kehidupan yang dihadapi seorang muslim hanya dicurahkan kepada ALLAH ‘Azza wa Jalla. Seorang muslim tidaklah pantas menampakkan kelemahannya di hadapan makhluk yang sama-sama lemah. Sesungguhnya apabila seseorang menampakkan dan mengadukan kesedihan serta kesulitan kepada manusia, maka hal itu tidak meringankan kesedihan terdebut.

Sebagai umat Muslim, seharusnya kita mencontoh Nabi Ya’qub ‘alaihissalam ketika menghadapi kesedihan berupa kehilangan putranya, Yusuf. 
sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an: 
"Sesungguhnya hanyalah kepada ALLAH aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku."
[QS. Yusuf: 86]

Ketika seseorang mengadukan kesedihan itu kepada ALLAH, itulah hal yang akan bermanfaat baginya. ALLAH Ta’ala telah menjanjikan hal itu
dalam sejumlah firman-Nya.
ALLAH berfirman:
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya
kepadamu tentang Aku, maka (jawablah),
bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku."
[QS. Al Baqarah: 186]

ALLAH berfirman:
"Kami lebih dekat kepadanya daripada urat
lehernya."
[QS. Qaf: 16]

Jika ALLAH saja sedemikian dekatnya, maka tidak
perlu lagi mencari tempat-tempat curhat dan
mengeluhkan problem kepada selain-Nya. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an:
"Bukankah ALLAH itu cukup untuk hamba-Nya." [QS. Az Zumar: 36]

Rasulullah sendiri mengajarkan kepada
keponakannya yang masih kecil agar hanya
meminta dan memohon kepada ALLAH, hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits.
Rasulullah bersabda:
"Jika kamu meminta, mintalah kepada ALLAH. Jika meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada ALLAH"
{HR. At Tirmidzi./hasan shahih}

Sungguh, Rasulullah menanamkan akidah yang benar kepada umatnya sejak kecil agar terpatri kuat di sanubari orang tersebut. inilah yang
seharusnya diteladani oleh para Orang Tua dalam mendidik Putra-Putri mereka.

Sebagai umat Muslim, seharusnya kita menyadari bahwa sumber ketenangan itu hanya dari ALLAH. 
Tiada yang pantas membuat seorang Muslim resah hanya dikarenakan hal-hal duniawi.
Jadi, ketika kita mempunyai hajat atau sedang ditimpa permasalahan, cukuplah curhat kepada ALLAH, karena itulah yang utama, bermodalkan sabar dan yakin sebagai syaratnya, dengan begitu Dia akan penuhi segala keperluan kita. 
Mulai dari rezeki, ilmu, jodoh, keturunan, kebahagiaan, kesehatan dan yang lainnya. Semuanya mintalah kepada ALLAH. pasti akan dikabulkan. 
ALLAH Maha Tahu kapan waktu yang terbaik untuk memberikan kepada kita apa yang kita inginkan. 
Janji ALLAH pasti dipenuhi. 
Oleh karena itu, Curhatlah hanya kepada ALLAH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar